Allah pun telah menunjuk seorang Rasul untuk menyampaikan Risalah-Nya. Seorang Rasul yang merasa berat hatinya melihat kesusahan yang dirasakan umatnya.
Segala hal-hal yang mendekatkan kita kepada surga telah dijelaskan dengan sangat nyata, bahkan sebelum Rasul SAW meninggalkan dunia ini, agama Islam sudah di jelaskan dengan sangat baik. Malamnya secerah siangnya. Itulah ungkapan yang tepat akan Risalah yang sempurna dan paripurna.
Begitu pula hal-hal yang menyebabkan kita kepada kekotoran hati sehingga mengapa kita sulit sekali mendapatkan hidayah Allah pun telah beliau SAW jelaskan, agar kita senantiasa berhati-hati dalam menapaki perjalanan dunia.
Sedangkan hawa nafsu kita serta saitan yang sering menjurumuskan kita kelembah kenistaan itu justru berbuat sangat berbanding terbalik di bandingkan yang datang dari fitrah manusia.
Para penduduk surga sering berucap "Sesungguhnya apa yang kami dapatkan di Surga ini tidak lain karena Allah memberikan kepada kita kenikmatan yang besar kepada kita berupa hidayah".
Ya hidayah. dan itu adalah nikmat terbesar yang di hadiahkan kepada manusia yang senantiasa meliputi dirinya dari mengingat Allah dan kebesaran-kebesaran-Nya.
Tidak mungkin seseorang bisa masuk surga hanya karena amal perbuatan mereka sehingga mereka beranggapan, "Saya pasti masuk surga karena saya sudah bersedekah dengan banyak, saya sering memberi makan anak yatim, dst", namun dia lupa, sebenarnya siapa yang membuat dia mampu bersedekah, siapa zat yang Maha Kaya yang memberikan dia kemampuan untuk memberikan makanan kepada anak yatim, dia lupa sebenarnya apa yang terdapat padanya itu adalah nikmat dari Allah.
Dan yang membuat seseorang bisa masuk Surga hanyalah Allah, dan surga adalah sebaik-baik pemberian kepada orang-orang yang tulus melakukan segala sesuatu kepada Allah. Dan seseorang bisa ikhlas melakukan sesuatu karena Allah karena Allah telah memberikan kepadanya nikmat yang begitu besar di dunia ini berupa hidayah." ...dia lupa, sebenarnya siapa yang membuat dia mampu bersedekah, siapa zat yang Maha Kaya yang memberikan dia kemampuan untuk memberikan makanan kepada anak yatim, dia lupa sebenarnya apa yang terdapat padanya itu adalah nikmat dari Allah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar